![]() |
Andi Arief - Ketua Bapilu DPP Partai Demokrat. Foto Dok./kaweellop.com |
KAWEELLOP.com - Andi Arief meminta Menko Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk lebih berdiskusi dan mendengarkan masukan dari (civil society) masyarakat sipil. Khususnya dalam menyikapi peristiwa hukum yang belakangan ramai diperbincangakan publik.
Harapan itu disampaikan langsung oleh Ketua Bapilu DPP Partai Demokrat itu dalam kicauannya di akun Twitter-nya, Jumat (01/01/21).
Lebih lanjut, Andi Arief mendesak Mahfud untuk berhenti mendengarkan masukan dari "Jenderal Tua" yang menurutnya selalu memberi saran yang salah arah.
"Ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jenderal tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," kata Andi Arief.
Namun demikian, Andi Arief tidak menyebutkan siapa Jenderal Tua yang dimaksudnya itu.
Sementara sejumlah warganet memberi komentar beragam tentang siapa sosok yang juga disebut sebagai pelanggar HAM oleh Andi Arief.
"Jendral tua yg menyesatkan??" cetus akun @ad3ira29 yang mengomentari postingan orang dekat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Editor: M. Beko
0 Comments
Coment and Share ✍️
Emoji