Kejadian bermula ketika mahasiswa yang ingin masuk Gedung Dewan melalui gerbang selatan dihalau petugas sehingga terjadi aksi saling dorong.
Petugas yang terlibat aksi saling dorong dengan mahasiswa tidak menyadari bahwa beberapa mahasiswa masuk halaman Gedung melalui pintu gerbang utara, Sehingga memicu emosi petugas.
Baca Juga: Jokowi Putuskan Ibukota Baru Negara di Kalimantan Timur
Baca Juga: Jokowi Putuskan Ibukota Baru Negara di Kalimantan Timur
Kordinator lapangan Haerudin mengecam tindakan refresif yang dilakukan petugas Pamdal DPRD NTB terhadap rekannya tersebut.
"Kami yang mengawal demokrasi, tapi justru kami yang mendapat perlakuan dan tindakan yang buruk dan akan kami akan laporkan ini kepihak yang berwajib", ujar Haerudin.
Menurut Haerudin tindakan Pamdal DPRD merupakan tindakan premanisme, karna hak menyampaikan pendapat sudah tertuang dan diamanatkan dalam UU.
"Ini adalah bentuk premanisme, karna di negara demokrasi kami berhak menyampaikan pendapat, apalagi terhadap pejabat publik", tambahnya
Beberapa kasus yang menjadi sorotan mahasiswa antara lain maraknya Ilegal loging di Pulau Sumbawa, persoalan agraria serta menekan pengawsan rehabilitasi pasca gempa Lombok.
0 Comments
Coment and Share ✍️
Emoji